Text Practice Mode
bulan sebelas nya arkadia
created Today, 03:34 by Syafiqur LP3I
0
136 words
3 completed
0
Rating visible after 3 or more votes
saving score / loading statistics ...
00:00
gapailah
lebih lebih
impian tak tergapai
di penuhi duri
tak terelak di jalan nya
tidak kusadari
ucapan bohong mengelabui
saat ini diriku
terus ikut mengawasi
tak bisa kulepas
terpisahpun ku tak mampu
tergenangnya
air mata
disambut wajah gembira
betapa jauhnya
tempat yang di tuju
tidak tahunya
sudah terjalin ikatan
kupercaya
sepenuh hati
bersama di sisi
seterusnya
untuk tujuan pun
bersembunyi
diri ini
kehendaknya siapa
gapailah
lebih lebih
impian tak tergapai
di penuhi duri
tak ter elak di jalannya
tak tergoyah
melaju masa depan tujuan
saat ini
sambil bergandeng tangan
bisikan
bagi siapa yang memakan semua
dirimu siapa
dengan senyuman saja
bisa tidak terpalingkan
tak gundah impiannya
sesuatu berubah
hari terbenam
hari baru terliihat
mengalir
ukapan rasa
nyanyian
ada di situ
segera ku susul
saling mendukung
akan ku lindung
menggengam
rasa kebenaran
diriku penuh kesalahan
rasakanlah
dekap erat
harapan tak terbatas
luasnya perasaan ini
ujungnya gapai langit
kucoba menapaki
tak bisa berbalik
kedepannya
saat ini
sudah kuputuskan
esok hari
terbuka pintu nya
mengarah kemana
gapailah
lebih lebih
impian tak tergapai
berbagai jeratan
tak ter elak di jalan nya
tak tergoyah
melaju masa depan tujuan
saat ini
dengan bergandengan
lebih lebih
impian jauh kedepan
dua buah cahaya
menerangi
lantangkan
kegundahan di hadapi
di tempatkan semestinya
saat ini
tekat tlah di bulatkan
bisikan
bagi siapa yang memakan semua
dirimu siapa
lebih lebih
impian tak tergapai
di penuhi duri
tak terelak di jalan nya
tidak kusadari
ucapan bohong mengelabui
saat ini diriku
terus ikut mengawasi
tak bisa kulepas
terpisahpun ku tak mampu
tergenangnya
air mata
disambut wajah gembira
betapa jauhnya
tempat yang di tuju
tidak tahunya
sudah terjalin ikatan
kupercaya
sepenuh hati
bersama di sisi
seterusnya
untuk tujuan pun
bersembunyi
diri ini
kehendaknya siapa
gapailah
lebih lebih
impian tak tergapai
di penuhi duri
tak ter elak di jalannya
tak tergoyah
melaju masa depan tujuan
saat ini
sambil bergandeng tangan
bisikan
bagi siapa yang memakan semua
dirimu siapa
dengan senyuman saja
bisa tidak terpalingkan
tak gundah impiannya
sesuatu berubah
hari terbenam
hari baru terliihat
mengalir
ukapan rasa
nyanyian
ada di situ
segera ku susul
saling mendukung
akan ku lindung
menggengam
rasa kebenaran
diriku penuh kesalahan
rasakanlah
dekap erat
harapan tak terbatas
luasnya perasaan ini
ujungnya gapai langit
kucoba menapaki
tak bisa berbalik
kedepannya
saat ini
sudah kuputuskan
esok hari
terbuka pintu nya
mengarah kemana
gapailah
lebih lebih
impian tak tergapai
berbagai jeratan
tak ter elak di jalan nya
tak tergoyah
melaju masa depan tujuan
saat ini
dengan bergandengan
lebih lebih
impian jauh kedepan
dua buah cahaya
menerangi
lantangkan
kegundahan di hadapi
di tempatkan semestinya
saat ini
tekat tlah di bulatkan
bisikan
bagi siapa yang memakan semua
dirimu siapa
saving score / loading statistics ...