Tulisan ini based on my experience yang hobi nulis, nulis artikel ilmiah seperti esai dan karya tulis ilmiah. Tapi gua disini nulisnya gak akan formal dan baku banget kayak artikel ilmiah biar tulisan ini lebih santai dan gak kaku. Mungkin sebagian orang berpikir bahwa menulis itu butuh energi banyak daripada ngomong langsung (bisa jadi kebalikannya sih) karena dalam hal menulis butuh kerangka kata yang cocok biar gak jadi ambigu. Kalo ambigu, buyar semua kalimatnya. Yang harusnya disampaikan abc, malah yang ditangkep bcd. Karena itulah, bagi sebagian orang nulis itu butuh energi banyak (beda lagi kalo nulis buat curhat atau nulis buat bales wa). Nulis ini ibaratkan nyusun puzzle, nyari kepingan yang cocok sama yang lain untuk digabungin dan jadilah sesuatu yang utuh. Awalnya kita lihat dulu semua kepingan, analisis semua bentuk dan gambarnya, lalu kita hubungin satu-satu. Kalo nulis, kita "perkaya" informasi yang relevan, temuin kata kunci dari informasi tersebut, hubungin satu-satu kata kunci itu, dan jadilah sebuah tulisan. Kebayang gak? oke, gua contohin. Misalkan gua mau nulis tentang lingkungan. Tapi kan kalo lingkungan, cakupannya masih luas dan umum ya. Nah, kalo mau nulis lu harus bener-bener spesifik dan unik sama objek yang akan dicari. Makanya, lu harus "perkaya" informasi soal lingkungan. Lu cari sana-sani tentang lingkungan dan akhirnya lu nemuin sesuatu yang unik. Misalkan kondisi pedestrian. Langkah pertama dalam menulis adalah lu harus cari permasalahan pada objek tersebut. Kalo udah tau permasalahannya, pasti harus ada solusi dan inovasi yang ditawarkan dong. Nah, serunya nulis tuh disini. Nemuin solusi itu kayak nyusun puzzle tadi. Lu harus cari referensi sebanyak-banyaknya dan ngehubungin kata kunci yang menarik dari referensi tersebut jadi kesatuan yang utuh. Misalkan, kondisi pedestrian itu hanya ada jalur pejalan kaki, jalur pemandu untuk disabilitas, dan hiasan-hiasan. Kita bisa kembangkan tuh unsur-unsur tersebut jadi solusi untuk lingkungan. Lingkungan identik sama energi bersih dan bebas polusi. Ternyata, jalur pejalan kaki bisa dijadikan bahan energi listrik, pembangkit listrik tenaga kinetik. Gerakan langkah pejalan kaki menyebabkan energi kinetik yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber listriknya. Nah, diatas adalah sepenggal contoh dalam menyusun kepingan-kepingan informasi menjadi sesuatu yang utuh. Dari informasi a, informasi b, informasi c, jadilah solusi abc. Ketika lu berhasil menyusun puzzle itu, ada rasa kepuasan tersendiri. Sama rasanya ketika seseorang berhasil mecahin rumus matematika atau berhasil ngerakit robot atau menuntaskan coding-an tanpa error. Mungkin di awal akan merasa pusing karena harus bener-bener literasi, nyari informasi sana-sini. Tapi serius deh, akan ada rasa menyenangkan ketika menulis sesuatu. Segala hal yang tidak bisa diucapkan, tapi bisa dituangkan dalam bentuk tulisan serasa nyaman mengobrol dengan diri sendiri. Jadi menulislah. Seseru itu menulis!!!