eng
competition

Text Practice Mode

Cerita kecil

created Feb 28th, 04:16 by Jifen Fen


2


Rating

675 words
2 completed
00:00
Suasana pagi itu begitu cerah di desa kecil tempat tinggalku. Aku, Sarah, seorang gadis berusia 15 tahun, sedang bersiap-siap untuk perjalanan yang tak terlupakan. Bersama keluargaku, kami akan mengunjungi kakek dan nenek di desa tetangga yang jauh. Ini adalah pertama kalinya kami akan mengunjungi mereka setelah sekian lama.
 
Kami berangkat dengan mobil keluarga, melintasi jalan-jalan pedesaan yang indah. Aku duduk di kursi belakang, menatap keluar jendela, menikmati pemandangan hijau yang melintas di sepanjang perjalanan. Aku merasa antusias dan tidak sabar untuk bertemu dengan kakek dan nenek.
 
Setelah beberapa jam perjalanan, kami akhirnya tiba di rumah kakek dan nenek. Mereka menyambut kami dengan senyuman hangat dan pelukan penuh kasih. Aku merasa begitu bahagia bisa melihat mereka lagi setelah begitu lama.
 
Selama beberapa hari di desa, kami menghabiskan waktu bersama kakek dan nenek. Mereka menceritakan kisah-kisah masa lalu, mengajari kami tentang nilai-nilai keluarga, dan berbagi kebijaksanaan mereka. Aku merasa begitu terinspirasi oleh kehidupan mereka yang sederhana dan penuh kebahagiaan.
 
Suatu hari, kakek mengajakku untuk berjalan-jalan di sekitar desa. Kami berjalan melalui ladang-ladang hijau, melewati sungai yang jernih, dan menikmati keindahan alam sekitar. Kakek mengajarkanku tentang pentingnya menjaga alam dan menghargai kehidupan di sekitar kita.
 
Saat matahari mulai terbenam, kami duduk di bawah pohon rindang. Kakek memandangiku dengan penuh kasih dan berkata, "Sarah, hidup ini adalah perjalanan yang tak terduga. Nikmatilah setiap momen dan jangan pernah lupa untuk bersyukur atas segala hal yang kamu miliki."
 
Kata-kata kakek begitu dalam dan membuatku merenung. Aku menyadari betapa beruntungnya aku memiliki keluarga yang peduli dan mencintai aku. Aku berjanji pada diriku sendiri bahwa aku akan menghargai setiap momen dan berusaha menjadi pribadi yang baik.
 
Hari terakhir kami di desa, kami mengadakan pesta kecil untuk merayakan kunjungan kami. Tetangga dan teman-teman kakek dan nenek datang untuk bergabung dengan kami. Kami tertawa, bernyanyi, dan menikmati hidangan lezat yang disiapkan oleh nenek.
 
Saat kami bersiap-siap untuk pulang, aku merasa sedih meninggalkan desa ini. Namun, aku juga merasa beruntung telah mengalami perjalanan yang tak terlupakan bersama keluarga dan belajar begitu banyak dari kakek dan nenek.
 
Perjalanan pulang kami penuh dengan cerita dan tawa. Aku merenung tentang semua pengalaman yang telah aku alami selama perjalanan ini. Aku merasa lebih dewasa dan siap menghadapi tantangan hidup yang akan datang.
 
Ketika kami akhirnya tiba di rumah, aku merasa berbeda. Perjalanan ini telah mengubah pandanganku tentang hidup dan memberiku pengalaman berharga. Aku berjanji pada diriku sendiri bahwa aku akan menjaga hubungan yang kuat dengan keluarga dan menghargai setiap momen yang diberikan kepada ku.
 
Perjalanan yang tak terlupakan ini akan selalu terukir dalam ingatanku. Aku berterima kasih kepada kakek dan nenekku yang telah memberiku pelajaran berharga tentang kehidupan dan cinta keluarga. Aku berjanji untuk menjaga warisan mereka dan menjadi pribadi yang baik.
Cerita ini tentang cinta, tentang seorang laki-laki yang jatuh cinta dengan perempuan yang salah satu dari ribuan perempuan yang dia temui selama menghirup hiruk pikuk di kota besar itu.
 
Dia memikirkan dia di saat yang paling terang, ketika matahari mulai terbenam di balik langit merah yang menghebohkan. Dia duduk di sebuah bangku yang terisolasi dan memandangi wajah indah sang perempuan itu.
 
Cinta dimulai dengan pandangan, dan ia tergila-gila dengan perempuan itu sejak pertama Kali menatap wajahnya. Namun, pertemuan pertama mereka tidak mempengaruhi perasaan yang sudah ada di hatinya.
 
Tak lama setelah ini, dia menjadi saksi bagaimana sang perempuan itu memilih laki-laki lain. Meskipun hati dan pikirannya hancur, dia terus mencintai perempuan itu.
 
Demi mengatasi penderitaannya, dia memutuskan untuk melakukan petualangan di seluruh dunia. Sepanjang petualangannya, dia berinteraksi dengan ribuan perempuan yang indah, tetapi dia terus memikirkan sang perempuan itu.
 
Sekitar satu setengah tahun kemudian, dia kembali ke kota tempat dia menemui sang gundik itu. Setibanya di sana, dia menemukan bahwa tak satu pun dari perempuan yang dia temui dapat menyamai kecantikan sang perempuan itu.
 
Namun, dia sadar bahwa dia tidak bisa menjadi bersamanya lagi, karena sang perempuan itu telah memilih orang lain. Namun, dia merasa tenang, karena dia telah menyadari bahwa dia benar-benar mencintainya.
 
Dia mempertahankan rasa cintanya, meskipun dia tidak akan pernah bersama sang perempuan itu lagi. Rasa cintanya akan tetap hidup, sampai hari dia meninggal dunia.

saving score / loading statistics ...