kami menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak kesalahan oleh karena itu kami memohon maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan karya tulis ilmiah ini kami berharap atas saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk kami agar kami bisa mengembangkan karya tulis ilmiah yang telah kami susun. Terimakasih kepada teman teman sahabat dan para dosen yang senantiasa mendukung kami agar kami dapat menyusun karya tulis ilmiah ini sebagaimana mestinya. Generasi Z yang memiliki kemudahan dalam mengakses internet dan media sosial, juga dihadapkan dengan tantangan besar. Salah satunya yaitu pengaruh globalisasi dan budaya barat yang dapat dengan mudah masuk dan menyebabkan budaya lokal seringkali terpinggirkan. Generasi Z seringkali memiliki anggapan budaya lokal kurang relevan dan budaya Barat lebih populer. Hal tersebut memungkinkan Generasi Z lebih tertarik untuk mempelajari budaya luar dari pada budaya bangsa sendiri. Selain itu, kebebasan dalam mengakses internet juga berpotensi bagi Generasi Z untuk mengakses konten-konten negatif seperti, konten seksual, sara, maupun ujaran kebencian. Masalah-masalah tersebut merupakan masalah terbesar yang dihadapi Generasi Z di era digital seperti saat ini. Jika hal tersebut tidak segera dibenahi, bukan tidak mungkin usaha menuju SDGs Indonesia Emas 2045 akan menjadi sesuatu yang sia-sia. Tentunya perlu kesadaran dalam diri anak-anak muda saat ini dan juga diperlukan perhatian pemerintah dalam membatasi konten-konten negatif yang berpotensi merusak generasi.