Di kota kecil yang ramai, tinggal seorang pemuda tampan bernama Dito. Dia terkenal sebagai "Abang Ganteng" di antara teman-temannya karena parasnya yang menawan. Suatu hari, ketika pulang dari sebuah pesta, Dito tersesat di tengah hutan belantara yang belum pernah ia kunjungi sebelumnya. Awalnya, Dito merasa yakin bisa menemukan jalan pulang, tetapi semakin lama dia berjalan, semakin bingung dia menjadi. Malam mulai turun, dan hutan itu menjadi semakin gelap. Dengan langkah yang ragu, Dito terus mencari jalan keluar, tetapi tanpa hasil. Sementara itu, keluarga dan teman-teman Dito semakin cemas karena tidak bisa menghubunginya. Mereka mulai menyusun rencana pencarian ketika mereka menyadari bahwa Dito mungkin tersesat di hutan. Di tengah kegelapan, Dito terus berjalan tanpa henti. Dia merasa takut dan kebingungan, namun dia tidak kehilangan harapan untuk menemukan jalan keluar. Ketika dia hampir menyerah, dia melihat cahaya redup dari kejauhan. Dengan perasaan lega, Dito mengikuti cahaya itu dan menemukan jalan keluar dari hutan. Dia merasa lega dan bersyukur bisa selamat dari petualangan yang menegangkan itu. Begitu keluar dari hutan, dia segera menghubungi keluarganya untuk memberi tahu bahwa dia baik-baik saja. Keluarga dan teman-teman Dito merasa lega mendengar kabar tersebut. Mereka segera pergi menjemput Dito di tempat yang telah dia tunjukkan. Saat mereka bertemu, mereka memberikan pelukan hangat satu sama lain, bersyukur bahwa Dito selamat. Dari hari itu, Dito berjanji untuk lebih berhati-hati dan tidak lagi menyusuri tempat-tempat yang tidak dia kenal. Pengalaman tersesat di hutan itu mengajarkannya akan pentingnya keselamatan dan persahabatan. Meskipun sempat tersesat di tengah kegelapan hutan, Dito menyadari bahwa bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun, ada cahaya di ujung jalan. Dan dengan tekad dan keberanian, kita bisa menemukan jalan keluar.