Text Practice Mode
Elon Musk Sosok Di Balik Suksesnya Tesla Dan SpaceX
created Aug 21st 2021, 03:21 by SayaLucky
1
1375 words
3 completed
0
Rating visible after 3 or more votes
00:00
Abstract
Elon Musk merupakan seorang pengusaha hebat di balik suksesnya Tesla, SpaceX, dan Paypal dengan pangsa pasar lebih dari 1 miliar dolar AS. Musk memiliki keinginan untuk mengirim orang ke luar angkasa agar dapat menjelajahi Planet Mars. Keinginan tersebut hadir setelah Musk membaca sebuah buku seri Foundation yang merupakan buku fiksi ilmiah karangan Isaac Asimov. Hal inilah yang mendorongnya untuk mendirikan sebuah perusahaan transportasi luar angkasa yang dikenal dengan nama SpaceX. Selain itu, Musk berhasil menjadi penggagas perusahaan-perusahaan level dunia seperti Tesla Inc. Kehebatan dan inovasi seorang Elon Musk telah diakui oleh berbagai pihak, ia mendedikasikan dirinya pada teknologi energi luar angkasa dan energi alternatif terbarukan, tidak heran mengapa saat ini ia menjadi salah satu orang terkaya dan paling berpengaruh di dunia. Bahkan, Musk berhasil mendapatkan julukan "the real-life Tony Stark" karena telah membuat kemajuan yang pesat dalam perkembangan teknologi di dunia dengan gagasannya yang telah menjadi nyata dikaitkan dengan mobil listrik, roket, dan ekspedisi ke Mars.
Biografi
Elon Reeve Musk atau yang biasa dikenal dengan Elon Musk lahir di Pretoria, Afrika Selatan pada tanggal 28 Juni 1971. Ayah dari Musk adalah seorang Insinyur, sedangkan ibunya adalah seorang ahli Bahasa Inggris yang juga berprofesi sebagai ahli gizi. Musk kecil sudah mulai menunjukkan ketertarikannya terhadap ilmu pengetahuan, sebagai seorang kutu buku membuatnya kesulitan berbaur dengan teman-temannya di sekolah. Masa kecil seorang Elon Musk bukanlah masa kecil yang bahagia, ia pernah menjadi korban bullying oleh teman-temannya di sekolah sampai harus dirawat di rumah sakit karena hidungnya patah.
Di usianya yang ketujuh belas tahun, Musk memutuskan untuk pindah ke Kanada. Saat menginjak usia 18 tahun, ia berhasil diterima di Queen's University di Kingston. Salah satu universitas terbaik di Ontario, Kanada. Namun, di tengah perjalanan kuliahnya selama dua tahun, Musk pindah ke University of Pennsylvania. Disinilah Musk berhasil mendapatkan gelar sarjana ekonomi dan gelar sarjana kedua di bidang fisika setahun kemudian. Musk bahkan berhasil memperoleh penghargaan untuk melanjutkan pendidikan doktoralnya di bidang fisika energi di Stanford University. Namun, Musk hanya mengikuti kelas selama dua hari karena setelah itu ia fokus untuk mengejar ambisinya menjadi seorang entrepreneur.
Pertama kali Musk terjun di dunia bisnis adalah saat ia mendirikan perusahaan bernama Zip2, usahanya tersebut berkembang dengan pesat. Pada tahun 1999, Compaq Computer membeli Zip2 dengan harga 307 juta dolar AS. Dari hasil penjualan tersebut, Musk berhasil memperoleh 22 juta dolar AS dan mengalokasikan hampir semua uangnya ke perusahaan barunya yaitu sebuah start-up yang akhirnya dikenal dengan nama PayPal. Musk yang merupakan pemilik saham terbesar di PayPal meraup keuntungan yang sangat besar ketika eBay membeli perusahaan tersebut dengan harga fantastis yaitu 1,5 miliar dolar AS pada tahun 2002.
Akuisisi yang dilakukan eBay terhadap PayPal berhasil membuat Musk menjadi orang kaya baru. Ia kembali menginvestasikan seluruh uangnya dengan mendirikan sebuah perusahaan penyedia jasa transportasi luar angkasa, SpaceX (Space Exploration Technologies) pada tahun 2002. Adanya SpaceX membuat Musk harus siap bersaing dengan kompleks industri militer milik Amerika Serikat yang sangat besar, contohnya Boeing. Momen terobosan bagi SpaceX adalah saat meluncurkan roket keempatnya ke luar angkasa pada tahun 2008, SpaceX berhasil mendapatkan kontrak dengan NASA senilai 1,6 miliar dolar AS.
SpaceX sukses membawa nama Musk ke dalam jajaran orang paling kaya di dunia dan juga salah satu pengusaha visioner. Pada tahun 2003, Musk memutuskan untuk mendirikan sebuah perusahaan otomotif yang memproduksi mobil listrik yaitu Tesla Motors. Daripada membuat mobil hybrids yang menurut Musk kurang optimal, Tesla berusaha untuk membuat mobil listrik yang tentunya berhasil menarik perhatian banyak orang dan semakin mendorong perkembangan tekonologi.
Selain Tesla Motors, Musk juga mendirikan sebuah perusahaan baru yang menjadi penyalur sistem energi tenaga surya terbesar di Amerika yaitu SolarCity. Perusahaannya yang ini tentunya menjalin kerja sama juga dengan Tesla Motors dalam hal baterai mobil listrik. Bisnis clean-tech merupakan bisnis yang meminimalisir limbah dan hanya membutuhkan sedikit sumber daya tak terbarukan. Musk bahkan telah sukses dalam membangun dua perusahaan clean-tech paling sukses di dunia. Pada tahun 2015, Musk memiliki sepuluh ribu pekerja yang berada di bawah naungan kerajaan bisnisnya. Tesla Motors Inc. mengubah nama perusahaannya dengan menghilangkan kata "Motors‟ menjadi Tesla Inc. pada tahun 2017. Perubahan nama tersebut dilakukan untuk memperkuat ambisi Tesla menjadi sebuah perusahaan yang tidak hanya mengembangkan dan menjual mobil listrik saja, tetapi juga menjadi perusahaan yang memproduksi energi terbarukan yang tentunya ramah lingkungan. Hingga saat ini, tidak sedikit penghargaan dan pengakuan yang berhasil diterima oleh Musk. Ia bahkan mendapatkan gelar sebagai orang yang paling berpengaruh di bidang teknologi di abad 21. Hal ini berhasil membuatnya menduduki posisi kedua dalam jajaran orang terkaya di dunia tahun 2021 menurut Forbes dengan total kekayaan senilai 151 miliar dolar AS.
Sebagai CEO dan salah satu pendiri Tesla, Musk dikagumi oleh banyak orang karena kepemimpinan dan juga keterampilan kewirausahaannya. Ia adalah pengusaha sukses yang memiliki reputasi baik sebagai seorang creative mastermind. Selain itu, Musk juga menjadi sosok teladan di balik pesatnya perkembangan Tesla. Pemikiran kreatif yang ia miliki sukses dibuktikan dengan keberhasilan peluncuran Tesla Roadster yang merupakan mobil listrik dengan sel baterai lithium-ion pertama di dunia tahun 2018 silam.
Jenis dan Gaya Kepemimpinan Elon Musk
1. Visioner
Elon Musk adalah pemimpin yang visioner karena berani memimpikan hal-hal yang bahkan tidak akan mampu diimpikan oleh orang lain karena kerumitannya. Musk mempunyai kemampuan berpikir tingkat tinggi dimana ia menggabungkan desain, teknologi, dan bisnis. Hal ini tentu membutuhkan banyak kepercayaan diri dan kemampuan untuk berani mengambil resiko yang gila.
Para pemimpin visioner efektif dalam memimpin karyawannya untuk mencapai tujuan bersama dimana mereka mempromosikan pembelajaran yang terorganisir, kreatif, dan pengembangan chemistry yang kuat dalam hubungan tim. Jika dilihat dari seluruh tindakan Musk, ia tentunya memenuhi persyaratan seorang pemimpin visioner karena pernyataan dari rekan kerja dan karyawannya semakin memperkuat hal tersebut. Tantangan terbesar ketika bekerja sama dengan Musk adalah bahwa ia tidak pernah menerima kata "tidak" sebagai jawaban. Musk memiliki komitmen yang tinggi ketika bekerja dan ia tidak pernah menyelipkan sedikitpun keraguan ketika menetapkan sebuah visi dan misi yang akan dicapainya.
2.Social Architect
Dalam banyak hal, Musk telah berhasil menginspirasi banyak karyawannya. Dalam setiap usahanya termasuk pengembangan mobil listrik Tesla Model S dan peluncuran roket SpaceX Falcon, Musk juga berhasil membuat orang-orang menerima identitas baru sebuah grup dan juga pemikiran terbaru yang dibawanya. Baginya, pemikiran tersebut mempertahankan standar yang belum pernah ada sebelumnya dan membawa kemajuan tak terduga di industri yang hampir ditinggalkan. Musk pernah mengalami kegagalan dalam upaya peluncuran pertama roket SpaceX, kegagalan ini secara tidak langsung memunculkan tampilan kepemimpinan paling mengesankan dari diri Elon Musk karena ia berhasil mendorong dan memotivasi timnya dengan kuat dan tegas. Sikap pantang menyerah yang dimiliki Musk tentunya merupakan salah satu komponen penting yang harus ada di dalam diri seorang pemimpin.
3. Kepercayaan
Musk terus mendapatkan kepercayaan dengan mudah dari para karyawannya karena dapat diandalkan dalam berbagai situasi, termasuk situasi yang sulit sekalipun. Ketika Tesla mengalami krisis keuangan, Musk terus memberikan suntikan dana kepada perusahaannya dengan menggunakan uang saku pribadinya. Dalam Acara TV "Risk Takers: Elon Musk" diketahui bahwa Musk telah menginvestasikan lebih dari 100 juta dolar AS untuk Tesla ketika mengalami krisis keuangan. Pemimpin transformasional sangat efektif untuk diandalkan dalam masa krisis, tidak heran mengapa Musk memiliki strategi yang tepat dan jelas dalam menghadapi situasi sulit seperti yang dibahas di atas.
Kelebihan Gaya Kemepimpinan Elon Musk
Elon Musk merupakan seorang pekerja keras yang bekerja selama kurang lebih 100 jam dalam seminggu, sikap produktifnya tersebut telah ada sejak bertahun-tahun yang lalu. Musk bahkan dianggap sebagai orang yang bekerja paling keras di perusahaannya, ia berhasil menetapkan standar baru untuk diikuti dan diterapkan oleh para karyawannya. Kemampuannya yang menyangkut hal kepercayaan diri tidak dapat diragukan lagi, ia tidak akan merasa ragu ketika harus bertaruh dalam skala besar karena sudah memperhitungkan dengan benar hasil akhir apa yang akan ia dapatkan.
Sebagai seorang pemimpin yang transformasional, Musk berhasil mendorong dan menciptakan lingkungan yang positif dan komprehensif di seluruh perusahaan yang ada dalam naungannya serta memposisikan diri sebagai pemimpin yang berusaha memahami sepenuhnya perspektif dari para karyawannya. Dalam beberapa situasi sulit yang dialami perusahaannya, Musk selalu berusaha dengan keras untuk memotivasi karyawannya agar dapat kembali bangkit guna tercapainya tujuan mereka dan menghilangkan penghalang yang menghambat jalan karyawannya mencapai tujuan tersebut. Atas kegigihannya dalam bekerja, distribusi mobil listrik Tesla tahun 2020 lalu mengalami peningkatan yang stabil selama setahun penuh meskipun saat itu tengah berada dalam kondisi yang cukup sulit. Harga saham Tesla bahkan ikut meningkat lebih dari 700% selama setahun terakhir.
Sumber bacaan dari Trimaya Rahmawati Taisya.
Elon Musk merupakan seorang pengusaha hebat di balik suksesnya Tesla, SpaceX, dan Paypal dengan pangsa pasar lebih dari 1 miliar dolar AS. Musk memiliki keinginan untuk mengirim orang ke luar angkasa agar dapat menjelajahi Planet Mars. Keinginan tersebut hadir setelah Musk membaca sebuah buku seri Foundation yang merupakan buku fiksi ilmiah karangan Isaac Asimov. Hal inilah yang mendorongnya untuk mendirikan sebuah perusahaan transportasi luar angkasa yang dikenal dengan nama SpaceX. Selain itu, Musk berhasil menjadi penggagas perusahaan-perusahaan level dunia seperti Tesla Inc. Kehebatan dan inovasi seorang Elon Musk telah diakui oleh berbagai pihak, ia mendedikasikan dirinya pada teknologi energi luar angkasa dan energi alternatif terbarukan, tidak heran mengapa saat ini ia menjadi salah satu orang terkaya dan paling berpengaruh di dunia. Bahkan, Musk berhasil mendapatkan julukan "the real-life Tony Stark" karena telah membuat kemajuan yang pesat dalam perkembangan teknologi di dunia dengan gagasannya yang telah menjadi nyata dikaitkan dengan mobil listrik, roket, dan ekspedisi ke Mars.
Biografi
Elon Reeve Musk atau yang biasa dikenal dengan Elon Musk lahir di Pretoria, Afrika Selatan pada tanggal 28 Juni 1971. Ayah dari Musk adalah seorang Insinyur, sedangkan ibunya adalah seorang ahli Bahasa Inggris yang juga berprofesi sebagai ahli gizi. Musk kecil sudah mulai menunjukkan ketertarikannya terhadap ilmu pengetahuan, sebagai seorang kutu buku membuatnya kesulitan berbaur dengan teman-temannya di sekolah. Masa kecil seorang Elon Musk bukanlah masa kecil yang bahagia, ia pernah menjadi korban bullying oleh teman-temannya di sekolah sampai harus dirawat di rumah sakit karena hidungnya patah.
Di usianya yang ketujuh belas tahun, Musk memutuskan untuk pindah ke Kanada. Saat menginjak usia 18 tahun, ia berhasil diterima di Queen's University di Kingston. Salah satu universitas terbaik di Ontario, Kanada. Namun, di tengah perjalanan kuliahnya selama dua tahun, Musk pindah ke University of Pennsylvania. Disinilah Musk berhasil mendapatkan gelar sarjana ekonomi dan gelar sarjana kedua di bidang fisika setahun kemudian. Musk bahkan berhasil memperoleh penghargaan untuk melanjutkan pendidikan doktoralnya di bidang fisika energi di Stanford University. Namun, Musk hanya mengikuti kelas selama dua hari karena setelah itu ia fokus untuk mengejar ambisinya menjadi seorang entrepreneur.
Pertama kali Musk terjun di dunia bisnis adalah saat ia mendirikan perusahaan bernama Zip2, usahanya tersebut berkembang dengan pesat. Pada tahun 1999, Compaq Computer membeli Zip2 dengan harga 307 juta dolar AS. Dari hasil penjualan tersebut, Musk berhasil memperoleh 22 juta dolar AS dan mengalokasikan hampir semua uangnya ke perusahaan barunya yaitu sebuah start-up yang akhirnya dikenal dengan nama PayPal. Musk yang merupakan pemilik saham terbesar di PayPal meraup keuntungan yang sangat besar ketika eBay membeli perusahaan tersebut dengan harga fantastis yaitu 1,5 miliar dolar AS pada tahun 2002.
Akuisisi yang dilakukan eBay terhadap PayPal berhasil membuat Musk menjadi orang kaya baru. Ia kembali menginvestasikan seluruh uangnya dengan mendirikan sebuah perusahaan penyedia jasa transportasi luar angkasa, SpaceX (Space Exploration Technologies) pada tahun 2002. Adanya SpaceX membuat Musk harus siap bersaing dengan kompleks industri militer milik Amerika Serikat yang sangat besar, contohnya Boeing. Momen terobosan bagi SpaceX adalah saat meluncurkan roket keempatnya ke luar angkasa pada tahun 2008, SpaceX berhasil mendapatkan kontrak dengan NASA senilai 1,6 miliar dolar AS.
SpaceX sukses membawa nama Musk ke dalam jajaran orang paling kaya di dunia dan juga salah satu pengusaha visioner. Pada tahun 2003, Musk memutuskan untuk mendirikan sebuah perusahaan otomotif yang memproduksi mobil listrik yaitu Tesla Motors. Daripada membuat mobil hybrids yang menurut Musk kurang optimal, Tesla berusaha untuk membuat mobil listrik yang tentunya berhasil menarik perhatian banyak orang dan semakin mendorong perkembangan tekonologi.
Selain Tesla Motors, Musk juga mendirikan sebuah perusahaan baru yang menjadi penyalur sistem energi tenaga surya terbesar di Amerika yaitu SolarCity. Perusahaannya yang ini tentunya menjalin kerja sama juga dengan Tesla Motors dalam hal baterai mobil listrik. Bisnis clean-tech merupakan bisnis yang meminimalisir limbah dan hanya membutuhkan sedikit sumber daya tak terbarukan. Musk bahkan telah sukses dalam membangun dua perusahaan clean-tech paling sukses di dunia. Pada tahun 2015, Musk memiliki sepuluh ribu pekerja yang berada di bawah naungan kerajaan bisnisnya. Tesla Motors Inc. mengubah nama perusahaannya dengan menghilangkan kata "Motors‟ menjadi Tesla Inc. pada tahun 2017. Perubahan nama tersebut dilakukan untuk memperkuat ambisi Tesla menjadi sebuah perusahaan yang tidak hanya mengembangkan dan menjual mobil listrik saja, tetapi juga menjadi perusahaan yang memproduksi energi terbarukan yang tentunya ramah lingkungan. Hingga saat ini, tidak sedikit penghargaan dan pengakuan yang berhasil diterima oleh Musk. Ia bahkan mendapatkan gelar sebagai orang yang paling berpengaruh di bidang teknologi di abad 21. Hal ini berhasil membuatnya menduduki posisi kedua dalam jajaran orang terkaya di dunia tahun 2021 menurut Forbes dengan total kekayaan senilai 151 miliar dolar AS.
Sebagai CEO dan salah satu pendiri Tesla, Musk dikagumi oleh banyak orang karena kepemimpinan dan juga keterampilan kewirausahaannya. Ia adalah pengusaha sukses yang memiliki reputasi baik sebagai seorang creative mastermind. Selain itu, Musk juga menjadi sosok teladan di balik pesatnya perkembangan Tesla. Pemikiran kreatif yang ia miliki sukses dibuktikan dengan keberhasilan peluncuran Tesla Roadster yang merupakan mobil listrik dengan sel baterai lithium-ion pertama di dunia tahun 2018 silam.
Jenis dan Gaya Kepemimpinan Elon Musk
1. Visioner
Elon Musk adalah pemimpin yang visioner karena berani memimpikan hal-hal yang bahkan tidak akan mampu diimpikan oleh orang lain karena kerumitannya. Musk mempunyai kemampuan berpikir tingkat tinggi dimana ia menggabungkan desain, teknologi, dan bisnis. Hal ini tentu membutuhkan banyak kepercayaan diri dan kemampuan untuk berani mengambil resiko yang gila.
Para pemimpin visioner efektif dalam memimpin karyawannya untuk mencapai tujuan bersama dimana mereka mempromosikan pembelajaran yang terorganisir, kreatif, dan pengembangan chemistry yang kuat dalam hubungan tim. Jika dilihat dari seluruh tindakan Musk, ia tentunya memenuhi persyaratan seorang pemimpin visioner karena pernyataan dari rekan kerja dan karyawannya semakin memperkuat hal tersebut. Tantangan terbesar ketika bekerja sama dengan Musk adalah bahwa ia tidak pernah menerima kata "tidak" sebagai jawaban. Musk memiliki komitmen yang tinggi ketika bekerja dan ia tidak pernah menyelipkan sedikitpun keraguan ketika menetapkan sebuah visi dan misi yang akan dicapainya.
2.Social Architect
Dalam banyak hal, Musk telah berhasil menginspirasi banyak karyawannya. Dalam setiap usahanya termasuk pengembangan mobil listrik Tesla Model S dan peluncuran roket SpaceX Falcon, Musk juga berhasil membuat orang-orang menerima identitas baru sebuah grup dan juga pemikiran terbaru yang dibawanya. Baginya, pemikiran tersebut mempertahankan standar yang belum pernah ada sebelumnya dan membawa kemajuan tak terduga di industri yang hampir ditinggalkan. Musk pernah mengalami kegagalan dalam upaya peluncuran pertama roket SpaceX, kegagalan ini secara tidak langsung memunculkan tampilan kepemimpinan paling mengesankan dari diri Elon Musk karena ia berhasil mendorong dan memotivasi timnya dengan kuat dan tegas. Sikap pantang menyerah yang dimiliki Musk tentunya merupakan salah satu komponen penting yang harus ada di dalam diri seorang pemimpin.
3. Kepercayaan
Musk terus mendapatkan kepercayaan dengan mudah dari para karyawannya karena dapat diandalkan dalam berbagai situasi, termasuk situasi yang sulit sekalipun. Ketika Tesla mengalami krisis keuangan, Musk terus memberikan suntikan dana kepada perusahaannya dengan menggunakan uang saku pribadinya. Dalam Acara TV "Risk Takers: Elon Musk" diketahui bahwa Musk telah menginvestasikan lebih dari 100 juta dolar AS untuk Tesla ketika mengalami krisis keuangan. Pemimpin transformasional sangat efektif untuk diandalkan dalam masa krisis, tidak heran mengapa Musk memiliki strategi yang tepat dan jelas dalam menghadapi situasi sulit seperti yang dibahas di atas.
Kelebihan Gaya Kemepimpinan Elon Musk
Elon Musk merupakan seorang pekerja keras yang bekerja selama kurang lebih 100 jam dalam seminggu, sikap produktifnya tersebut telah ada sejak bertahun-tahun yang lalu. Musk bahkan dianggap sebagai orang yang bekerja paling keras di perusahaannya, ia berhasil menetapkan standar baru untuk diikuti dan diterapkan oleh para karyawannya. Kemampuannya yang menyangkut hal kepercayaan diri tidak dapat diragukan lagi, ia tidak akan merasa ragu ketika harus bertaruh dalam skala besar karena sudah memperhitungkan dengan benar hasil akhir apa yang akan ia dapatkan.
Sebagai seorang pemimpin yang transformasional, Musk berhasil mendorong dan menciptakan lingkungan yang positif dan komprehensif di seluruh perusahaan yang ada dalam naungannya serta memposisikan diri sebagai pemimpin yang berusaha memahami sepenuhnya perspektif dari para karyawannya. Dalam beberapa situasi sulit yang dialami perusahaannya, Musk selalu berusaha dengan keras untuk memotivasi karyawannya agar dapat kembali bangkit guna tercapainya tujuan mereka dan menghilangkan penghalang yang menghambat jalan karyawannya mencapai tujuan tersebut. Atas kegigihannya dalam bekerja, distribusi mobil listrik Tesla tahun 2020 lalu mengalami peningkatan yang stabil selama setahun penuh meskipun saat itu tengah berada dalam kondisi yang cukup sulit. Harga saham Tesla bahkan ikut meningkat lebih dari 700% selama setahun terakhir.
Sumber bacaan dari Trimaya Rahmawati Taisya.
saving score / loading statistics ...