eng
competition

Text Practice Mode

Hanya Sebuah Artikel

created Oct 20th 2020, 09:52 by RifaFauzan1307786


1


Rating

440 words
10 completed
00:00
Sejarah Penemuan
 
Pada tanggal 31 Desember 2019, World Health Organization (WHO) mendapatkan informasi mengenai kasus pneumonia yang terjadi di kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina.
 
Tanggal 7 Januari 2020, otoritas Cina mengkonfirmasi telah mengidentifikasi virus baru, yaitu virus Corona, yang merupakan famili virus flu, seperti virus SARS dan MERS, yang mana dilaporkan lebih dari 2.000 kasus infeksi virus tersebut terjadi di Cina, termasuk di luar Provinsi Hubei.
 
Virus Corona (CoV) merupakan famili virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS-SoV) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV). Pada 11 Februari 2020, WHO mengumumkan nama virus Corona jenis baru tersebut adalah Corona Virus Disease 2019 (disingkat menjadi COVID-19).
 
Masa Inkubasi
 
Masa inkubasi dapat bervariasi antar pasien, yaitu 2-14 hari setelah terpapar virus berdasarkan periode inkubasi yang ditunjukkan sebelumnya pada virus MERS. Masa inkubasi 24 hari telah diamati dalam penelitian terbaru. WHO mengatakan periode inkubasi yang panjang dapat mencerminkan paparan ganda Coronavirus.
 
Menurut laporan terbaru, ada kemungkinan orang yang terinfeksi Covid-19 dapat menular sebelum menunjukkan gejala yang signifikan.
 
Penularan
 
Penularan dari orang ke orang diperkirakan terjadi melalui droplet ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin, mirip dengan bagaimana influenza dan patogen pernapasan lainnya yang dapat terhirup ke dalam paru-paru.
 
Penularan Covid-19 dapat juga terjadi dengan menyentuh permukaan atau objek yang memiliki virus di atasnya dan kemudian orang tersebut menyentuh mulut, hidung, atau mungkin mata mereka sendiri.
 
Apakah Sudah Ada Vaksin atau Obat untuk Covid-19?
 
Belum ada vaksin atau pengobatan spesifik untuk virus Covid-19 hingga saat ini. Namun, gejala yang disebabkan oleh virus ini dapat diobati. Oleh karena itu pengobatan harus didasarkan pada kondisi klinis pasien dan perawatan suportif dapat sangat efektif.
 
Adakah Antibiotik untuk Mencegah dan Mengobati Covid-19?
 
Antibiotik tidak bekerja melawan virus. Antibiotik digunakan hanya untuk melawan bakteri. Antibiotik tidak boleh digunakan sebagai sarana pencegahan atau pengobatan infeksi virus. Namun, antibiotik akan diberikan karena infeksi sekunder bakteri mungkin terjadi saat pasien tersebut dirawat di rumah sakit.
 
Pencegahan Penularan Covid-19
 
1. Cuci tangan selama 20 detik dengan sabun dan air mengalir sesuai dengan standar WHO
 
2. Hindari kerumunan/keramaian
 
3. Jaga posisi jarak dengan orang lain
 
4. Hindari melakukan kontak langsung dengan orang yang sakit
 
5. Konsumsi secara rutin vitamin yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh saat sehat dan mempercepat penyembuhan saat sedang sakit
 
6. Gunakan masker saat keluar rumah
 
7. Membersihkan dan mendisinfeksi secara berkala barang-barang yang sering disentuh  
 
  
 
Jika Sahabat Viva memiliki pertanyaan lebih lanjut, silahkan kirimkan melalui layanan tanya jawab Kesehatan melalui SMS Hotline atau Whatsapp di nomor 0812 919 08500
 
Kunjungi juga akun Instagram VivaHealthIndonesia untuk melihat jadwal kegiatan Viva Apotek di kota Anda, info kesehatan, dan promo menarik Viva Apotek.

saving score / loading statistics ...